Tempoyak, Makanan Khas Etnis Melayu Di Pulau Sumatera

Tempoyak adalah makanan khas etnis Melayu di pulau Sumatera. Makanan dengan bahan utama durian yang sudah melalui proses fermentasi. Makanan ini biasanya di konsumsi sebagai lauk yang di campur dengan sambal saat menyantap nasi. Cita rasa dari Tempoyak Durian adalah rasa asam karena terjadinya proses fermentasi. Selain itu bisa juga di jadikan bumbu masakan.

Tempoyak sudah di catat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) sejak tahun 2011.

Baca Juga- Cakalang Fufu, Hidangan Khas Sulawesi Utara

Tempoyak, Makanan Khas Etnis Melayu Di Pulau Sumatera

Untuk pembuatan Tempoyak sendiri tidak begitu sulit dan tidak menggunakan bahan yang begitu banyak. Cukup dengan mengumpulkan bahan-bahan penting seperti :

  • 2 buah durian lokal yang besar
  • Garam secukupnya, sedikit dari daging durian yang dikeruk
  • 2 biji cabe rawit
  • Toples beling dan tutupnya
  • Serbet bersih

Pertama pisahkan daging durian dari bijinya dan letakkan di baskom. Campurkan garam, cabe rawit yang diiris dan aduk daging durian dengan bahan-bahan tersebut sampai rata dan pindahkan ke toples beling.

Tutup rapat dan tarih serbet bersih, setelah itu ikat erat dengan tali dan di simpan di suhu ruangan yang tidak terkena sinat matahari langsung.

Fermentasikan sekitar 7 hari setelah itu bisa di buka dan aduk rata. Di lanjutkan dengan menyimpan ke kulkas dan Tempoyak durian makanan khas dari Sumatera itu bisa di sajikan kapan saja.

Baca Juga- Sate Dengan Bumbu Khas Dari Daerah jawa, Sate Madura